Tren Hijab dan Dampak Perubahan Sosial

Tren hijab di dunia

Apa itu Hijab?

Hallo, sobat muslim. Apakah di sini masih ada yang belum mengenal apa itu hijab?

Sobat muslim semua, sebetulnya istilah hijab memiliki perbedaan di tiap negara. Beberapa negara, seperti Arab, Afrika, dan Eropa mengunakan istilah “hijab”. Sedangkan di Iran, hijab disebut dengan istilah “chador”. Pakistan dan India menyebut hijab dengan istilah “pardeh”. Libya menyebutnya dengan “milayat”, Irak dengan “abaya”, Turki “charshaf”, Malaysia menyebutnya sebagai “tudung”. Sementara itu, masyarakat Indonesia menyebutnya dengan berbagai istilah, seperti hijab, jilbab, atau kerudung.

Perbedaan istilah penyebutan hijab tidak lantas mengubah hakikat hijab sebagai bentuk ketataatan terhadap agama. Karena pada hakikatnya, hijab, pardeh, chador, dan lainnya tetap berfungsi sebagai penutup aurat. Namun dalam perkembangannya, pemahaman seseorang terhadap hijab bukan sebatas sebagai sebuah kewajiban dalam beragama, melainkan juga menjadi gaya hidup bagi sebagian perempuan. 

Sejarah Hijab

Hijab atau jilbab memiliki beragam bentuk sejak ratusan tahun pra-Islam. Mengawali dari ciri khas hijab Yunani, Romawi, dan masyarakat Arab pra Islam yang memiliki perbedaan.

Dalam tradisi masyarakat Yunani, sudah menjadi kebiasaan bagi para wanita untuk menutup wajah mereka dengan ujung selendang atau mengenakan kain tipis khusus yang terbuat dari bahan tertentu. Kemudian peradaban Yunani tersebut ditiru oleh orang-orang di sekitarnya. Namun seiring berjalannya waktu, peradaban Yunani mulai menurun. Sebab, wanita Yunani mendapatkan kebebasan dan ruang gerak yang lebih luas, serta boleh melakukan apa pun seperti halnya pria.

Sedangkan pada masyarakat Romawi, Farid Wajdi mengatakan bahwa wanita sangat memperhatikan hijab dan tidak pernah keluar rumah kecuali dengan menutupi wajahnya. Mereka bahkan memiliki selendang panjang yang dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Sementara bagi masyarakat Arab pra-Islam, hijab bukanlah hal baru bagi mereka. Biasanya, anak perempuan yang mulai beranjak dewasa mengenakan hijab sebagai tanda ingin segera menikah atau yang biasa kita kenal dengan istilah baligh.

Bagi mereka, hijab adalah ciri khusus yang membedakan wanita mandiri dan budak. Puisi atau sastra Arab juga mengandung banyak istilah yang memiliki arti yang relatif sama dengan hijab. Istilah lain hijab yang umum antara lain niqab, khimar, kina, haba, dan khadr.

Niqab adalah hijab yang menutupi hampir seluruh wajah, kecuali mata. Niqab cukup panjang untuk menutupi leher, wajah dan dada. Istilah khimar atau humur dalam Al-Qur’an adalah kain yang menutupi kepala, leher, serta bagian depan dan belakang dada wanita. Khimar harus lurus ke bawah dari kepala sampai menutupi seluruh dada.

Ada pula bentuk lain dari hijab, seperti sarung, selimut, dan baju besi. Pada masa Arab pra-Islam, orang-orang Arab mewajibkan wanita untuk mengenakan hijab. Mereka menganggapnya sebagai tradisi. Dan ketika Islam datang, masyarakat Arab membenarkan tradisi ini.

Tren Hijab hingga Perubahan Sosial

Fashion hijab saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Banyak wanita muslimah, terutama yang tinggal di kota besar, mengikuti tren hijab saat ini. Dengan munculnya kreasi dan variasi di dunia hijab masa kini, hijab akhirnya menjadi budaya populer yang berkembang pesat di kalangan masyarakat Indonesia.

Seorang wanita muslimah berhijab tampaknya telah berevolusi dan berusaha untuk menunjukkan eksistensi di dunianya sendiri. Ia akan selalu mencari dan bertukar gaya penampilan dengan ide-ide baru di dunia fashion terkini. Orang-orang yang sebelumnya tidak mau berhijab karena belum siap secara fisik maupun mental, kini berlomba-lomba memamerkan tampilan hijab barunya.

Sebelumnya, hijab dianggap monoton dan ketinggalan jaman, namun kini berbanding terbalik dengan kenyataan. Sementara saat ini, hijab telah menjadi gaya hidup sebagian wanita. Hijab sudah menjadi salah satu lifestyle dan fashion sehari-hari para wanita muslimah. Bahkan, gaya dan corak hijab saat ini pun lebih beragam dan kreatif.

Pengaruh hijab islami yang trendi terhadap gaya hidup memiliki pengaruh terhadap peningkatan jumlah pengguna hijab dan tingkat konsumsi atau minat berhijab. Karena hijab sekarang lebih modern, sehingga meningkatkan semangat para wanita untuk mengenakan hijab.

Kita bisa melihat fenomena saat ini, betapa banyaknya model hijab dan berbagai merk hijab baru yang bermunculan dan saling bersaing untuk memancing para konsumen. Hal itu tentu saja karena para seller tersebut sudah mengetahui betapa banyaknya pasaran yang mereka miliki saat ini.

Pengaruh hijab saat ini menawarkan berbagai pola dan warna untuk menarik pengguna hijab. Tren hijab cukup bagus dan membawa lebih banyak warna dan kreativitas ke dunia hijab.

Jadi bagaimana sobat muslim semua, masih ragukah untuk tampil trendi dengan tampilah hijab yang makin kreatif?

Baca Juga

Lifestyle, Islam, dan Kawula Muda

11 Jenis Peci di Berbagai Negara

Join the Conversation

2 Comments

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Artikel
Kanal Kreatif
Lebih dekat